Pertolongan Allah Selalu Dekat Last Part
Hari Idul Adha pun tiba. Sekitar 05.30 gue berangkat dari rumah. Sebelumnya sudah pamit dengan Guestmutter bahwa pada hari tersebut gue akan keluar rumah pagi-pagi sekali. Beliau terlihat kaget karena beribadah kok pagi-pagi sekali. hehehe. Nah akhinya gue menuju mesjid Turki di pusat kota. Sengaja gue parkirkan sepeda di dekat lampu merah depan gereja St. Jakoub. Gue mau menghirup udara dingin Luebeck sambil mengamati aktifitas pagi hari. Gue sempat melihat petugas kebersihan dengan mobil kebersihan yang mempunyai 4 sapu raksasa yang seolah-olah itu adalah kaki dari si mobil haha. Gue juga melihat para tunawisma yang masih tidur berselimutkan kain tebal dan beralaskan seadanya. Jujur gue sedih banget sih. Gue aja yang alhamdulillah tidur di dalam rumah, pakai selimut tebal masih merasakan dingin. Apalagi mereka huhu. Hmm ya namanya hidup. Hal-hal seperti itu yang bisa dijadikan pembelajaran agar senantiasa bersyukur. Gue lanjutkan langkah kaki gue dengan menggendong tas kulit hitam gu...